Setelah Detik-Detik Penciptaan Alam Semesta

Setelah alam semesta berumur 100 detik dari ledakan besar (detik-detik penciptaan alam semesta) yang terjadi penurunan suhu dan mulailah terbentuk inti deuterium, terdiri dari 1 proton dan 1 neutron dan mulailah terbentuknya inti unsur ringan.
Tiga menit setelah ledakan besar, Inti deuterium bergabung dengan proton dan neutron lainnya membentuk inti helium yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron. Terbentuk pula inti unsure ringan lainnya seperti litium dan berilium. Sisa neutron luruh menjadi proton atau inti hydrogen. Foton ini masih berkeliaran sampai sekarang dengan suhu -275 derajat Celsius.

Beberapa jam setelah ledakan besar, produksi helium berhenti, begitu juga unsure-unsur lainnya sedangkan pemuaian terus berlanjut dan suhu terus menurun.
Beberapa ratus tahun setelah ledakan besar, Alam semesta cukup Baca pos ini lebih lanjut

Mencari Kreteria Format Awal Bulan di Indonesia

T. Djamaluddin

Profesor Riset Astronomi Astrofisika, LAPAN
Anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama RI

Alhamdulillah, langkah maju dicapai dalam “Lokakarya Mencari Kriteria Format Awal Bulan di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI di Hotel USSU, Cisarua, Bogor, 19 – 21 September 2011. Lokakarya dihadiri sekitar 40 orang ahli hisab-rukyat dari ormas-ormas Islam, perorangan, dan dari instansi terkait berhasil menyepakati penggunaan kriteria imkan rukyat. Direncanakan sesudah lokakarya yang bersifat teknis ini akan dilanjutkan dengan musyawarah bersama para ulama, Baca pos ini lebih lanjut

Ekspansi Alam Semesta

Pada tahun 1922 fisikawan Rusia Alexander Friedmann meramalkan alam semesta memuai atau mengalami ekspansi. Menurut Fiedmann galaksi-galaksi juga bergerak kesamping tetapi dengan kecepatan rendah. Ketika alam semesta mengerut tidak semua partikel bertabrakan, ada yang bersimpangan jalan dan saling menjauhi, inilah yang dimaksud dengan jagat raya memuai atau ekspansi alam semesta. Menurut perhitungan,pemuaian alam semesta terjadi antara 5% – 10% dalam satu miliar tahun sekali. Baca pos ini lebih lanjut

Menuju Batas Alam Semesta

Dengan menggunakan teleskop baru di Observatorium Gunung Wilson, Edwin Hubble dan asistennya, Milton Lasell Humason (1891-1972) menghabiskan malam-malamnya untuk mengamati setiap sudut langit. Dalam waktu singkat Hubble mampu menjejaki bola langit yang berjari-jari 3 juta tahun cahaya yang mengandung dua puluh galaksi. Tidak puas dengan itu Hubble terus tenggelam dalam petualangan antariksanya,lantas Dia menjejaki bola langit dengan 30 juta tahun cahaya dan 200 galaksi untuk memuaskan apa yang menjadi keinginannya dalam mengarungi antariksa bersama dengan teleskopnya. Hubble terus berlari menuju batas alam semesta tanpa ada yang bisa menghentikannya dan memang harusnya tidak berhenti, hingga Baca pos ini lebih lanjut

Akibat Reaksi Fusi Inti Matahari

Matahari merupakan pusat dari peredaran planet-planet dalam tata surya menurut teori heliousentris yang dinyatakan oleh Capernicus dan didukung oleh Galileo Galilei dan berlaku sampai sekarang. Matahari merupakan bola gas yang sangat besar dengan diameter 109 kali diameter bumi yang kita tempati ini, sehingga perut matahari muat 1,3 juta bumi, bayangkan alangkah besarnya matahari ini jika dibandingkan dengan bumi.

Matahari berdiameter 1.390.000 km dan massanya sekitar 1,989 x 1030kg. temperature di inti matahari sekitaf 15.000.000o Celsius. Sedangkan dipermukaannya sekitar 6.000 o Celsius. Temperature pada inti matahari dihasilkan dari reaksi fusi matahari yaitu menggabungkan empat atom hydrogen menjadi satu atom helium. Reaksi fusi ini berjalan terus menerus dengan mengubah 700 ton atom hydrogen menjadi 695 ton atom helium setiap detiknya,dan ada sekitar 4 juta ton massa yang hilang menjadi energy, energy yang dihasilkan sekitar 3,86 x 10 33 watt.

Dengan adanya reaksi fusi yang terus menerus menyebabkan matahari kehilangan massa sekitar 1,5768 x 10 14 ton pertahunnya, bila usia matahari 4,5 milyart tahun maka ada sekitar 7,0956 x 10 23 ton yang telah lenyap menjadi energy atau sekitar 0,036% dari massa total matahari. Baca pos ini lebih lanjut

Detik-Detik Penciptaan Alam Semesta/Jagat Raya

Pada sepertiga pertama abad ke 20, para astronom mempertanyakan tentang sumber energy dalam planet dan mengusulkannya sebagai adanya proses terbalik nuklir fussion. Mereka menyebutnya sebagai nuclear fussion yaitu proses terjadi akibat fusi nukler unsure ringan untuk membentuk unsure yang lebih tinggi dalam ukuran nuklirnya.

Pada tahun 1957, empat orang astronom modern yaitu Margaret, Geoffrey Bur Bridge, M.William A-Fowler dan Fred Hoyle. Telah merampungkan pembuatan redaksi teori penciptaan beragam unsure nuklir di dalam bintang (synthesis of the element in star). Berdasarkan teori tersebut para Astronom Baca pos ini lebih lanjut

mengapa Tuhan tidak bisa dilihat?

Seorang astronot dan seorang ahli bedah otak pernah berdiskusikan tentang agama, ahli bedah itu seorang Kristen dan seorang astronot orang yang tidak beragama. Sang astronotpun berkata: “Saya pergi keluar angkasa berkali-kali tapi tidak pernah melihat Tuhan dan Malaikat”. Mendengar perkataan seperti itu Sang ahli bedah otakpun berkata: “ Dan aku mengoperasi banyak otak cemerlang namun aku tidak pernah menemukan satu pikiranpun.” Katanya. Baca pos ini lebih lanjut

Alam semesta/jagat raya yang tercipta

Paul Dirac, seorang Ilmuwan Inggris di anugerahi Nobel pada tahun 1933 berkat penemuannya tentang parity, membuka jalan untuk menemukan fakta bahwa setiap materi memiliki anti materi. Unsur pokok partikel dasar dari atom ternyata tidak hanya proton, neutron dan electron tetapi komposisinya lebih rumit dari itu. Proton memiliki anti proton, electron berpasangan dengan positron, dan neutron memiliki anti neutron. Apabila electron dan positron bergabung maka terbentuklah gelombang radiasi foton yang bermassa nol dan keduanya akan musnah. Baca pos ini lebih lanjut

sumbangan teori relativitas untuk memahami Al-Qur’an

Kita tahu bahwa Teori Relativitas Einstein ada dua macam yaitu teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Berdasarkan teori relativitas khusus menunjukan bahwa kecepatan membuat waktu bersifat relative. Bila suatu benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan mengalami pemoloran atau melambatnya waktu, fenomena ini disebut dengan delatasi waktu, sedangkan teori relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi membuat waktu menjadi relative. Baca pos ini lebih lanjut

Pemberontakan pada Tuhan Pencipta Alam Semesta

Sains modern telah bergerak menuju deisme yaitu suatu faham yang beranggapan Tuhan berada jauh dari luar alam. Tuhan menciptakan alam dan sesudah alam diciptakan, Tuhan tidak memperhatikan dan memelihara alam lagi. Alam berjalan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan ketika proses penciptaannya. Peraturan-peraturan tersebut tidak berubah-ubah dan sangat sempurna. Tuhan diibaratkan dengan tukang yang mahir membuat jam, setelah jam itu selesai dibuat ia tidak membutuhkan si pembuatnya lagi. Jam itu berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah tersusun dengan rapi. Faham deisme sepakat bahwa Tuhan Esa dan jauh dari alam, serta maha sempurna, sepakat bahwa Tuhan tidak melakukan interfensi pada alam lewat kekuatan supernatural. Tuhan tidak terlibat dengan pengaturan alam. Dia menciptakan alam dan memprogramkan perjalanannya, tetapi Dia tidak menghiraukan apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi pada alam. Alam dibiarkan berjalan sendiri dan Tuhan hanya melihatnya dari kejauhan sampai alam ini rusak dengan sendirinya. Tuhan pensiun dari pekerjaannya dan tidak punya pekerjaan lagi. Baca pos ini lebih lanjut

ilmuwan muslim pertama peraih nobel

“Abdus Salam adalah seorang professor dari Pakistan yang merupakan Ilmuwan muslim pertama peraih Nobel. Abdus Salam lahir pada tanggal 29 Januari 1926 di Pakistan, Beliau meraih gelah Doctor of Phylosophy (Ph.D) dalam bidang fisika teori dari Universitas Cambrige, Inggris pada usia 26 tahun. Baca pos ini lebih lanjut

gaya fundamental di alam semesta

Empat gaya fundamental di alam semesta

Sejak dulu para fisikawan telah mengetahui bahwa ada empat macam gaya yang fundamental di jagat raya yang jangkauan kerja dan kekuatannya berbeda satu sama lain.

Pertama, gaya terlemah dengan jangkauan kerja yang sangat jauh, yaitu gaya gravitasional. Gaya ini mengatur keselarasan gerak system tata surya,bintang-bintang, galaksi-galaksi dan kosmos. Baca pos ini lebih lanjut

isra’ mi’raj menembus ruang dan waktu

Isra’Mi’raj menembus ruang dan waktu

Peristiwa spektakuler dalam dunia islam salah satunya adalah isra’ mi’raj yaitu perjalanan Kanjeng Nabi Muhammad SAW dari masjidil haram ke masjidil Aqsa dan dilanjutkan mi’rot ke langit tertinggi sampai ke sidrotul muntaha untuk menerima wahyu berupa sholat lima waktu dalam sehari semalam. Dalam perjalanan tersebut Rosululloh, ditemani dengan malaikat utusan Allah SWT yang bernama Jibril dan mengendarai buroq yang notabennya keduanya adalah makhluk yang bahan dasarnya dari Nur (cahaya), sehingga perjalanan itu bagi keduanya si gak ada masalah, sedangkan Nabi Muhammad adalah manusia yang bahan dasarnya dari tanah. Baca pos ini lebih lanjut

kehancuran jagat raya/alam semesta

Kehancuran Alam semesta
Sebagian hasil penelitian terkini yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan menjelaskan bahwa Alam semesta tercipta melalui Big Bang dan akan binasa melalui kehancuran besar. Kemudian seluruh proses akan dilalui kembali . Baru-baru ini Paul Steinhard dari Princeton dan Neil Turok dari Cambridge Univercity menyatakan bahwa setelah mengalami kehancuran alam semesta akan diciptakan kembali. Menurut teori ini,kejadian alam semesta barang kali tidak di awali dengan satu Big Bang, tetapi hanya merupakan bagian dari siklus tanpa akhir dari pengembangan dan kelahirannya kembali. Baca pos ini lebih lanjut

Tuhan tidak bermain dadu

Tuhan Tidak bermain dadu…

Tentang Jagat Raya, Einstein Sang Selebritisnya sains telah menemukan teori relativitas umum dan Khusus. Daya gravitasipun berhasil dijelaskannya dengan sangat gamblang, yang sampai saat ini hukum-hukumnya masih berlaku dan dipergunakan sebagai pedoman oleh manusia dalam mempelajari pergerakan benda-benda masif di alam semesta ini seperti gerakan planet, gerakan bintang-bintang dan juga gerakan galaksi. Baca pos ini lebih lanjut