Ekspansi Alam Semesta

Pada tahun 1922 fisikawan Rusia Alexander Friedmann meramalkan alam semesta memuai atau mengalami ekspansi. Menurut Fiedmann galaksi-galaksi juga bergerak kesamping tetapi dengan kecepatan rendah. Ketika alam semesta mengerut tidak semua partikel bertabrakan, ada yang bersimpangan jalan dan saling menjauhi, inilah yang dimaksud dengan jagat raya memuai atau ekspansi alam semesta. Menurut perhitungan,pemuaian alam semesta terjadi antara 5% – 10% dalam satu miliar tahun sekali.

ada 3 bentuk pemuaian atau ekspansi alam semesta model friedmann yaitu :

Model pertama : Alam semesta tidak terhingga dalam ruang yang tidak terbatas. Gravitasi begitu kuat sehingga ruang menggembung mirip permukaan bola dengan 3 dimensi, dan dimensi ke 4 adalah waktu yang rentangannya seperti garis bujur 2 yaitu batas awal dan batas akhir.

Model kedua : Ruang melengkung mirip pelana kuda dan tak terhingga

Model ke tiga : Ruang itu datar dan tidak terhingga dengan laju pemuaian yang kritis.

Dari model Freidmann diperkirakan suatu masa antara 10 sampai dengan 20 milyar tahun yang lalu, jarak anatara galaksi adalah 0 (zero). Teori relativitas umum telah mengatakan tentang adanya suatu titik singgularitas. Alam semesta rapat tidak terhingga, demikian juga lengkungan ruang waktunya. Ketika itu terjadilah Big Bang atau peristiwa dentuman besar.

Fisikawan Rusia George Gamow (1904-1968) mengatakan, pada usia awalnya jagat raya sangat rapat dan panas sehingga membara putih. Cahaya putih ini sangat jauh geseran merahnya dan terlihat sebagai gelombang mikro. Ini menunjukkan bahwa galaksi-galaksi diluar bima sakti sangat jauh sehingga memiliki sumber lemah. Sedangkan galaksi kita letaknya dekat sehingga mempunyai sumber kuat. Tetapi volume ruang sumber dekat tidak sebanyak yang dimiliki sumber jauh, artinya dimasa lalu sumber ini lebih banyak ketimbang masa kini. Dengan ekspansi dinamis alam semesta maka radiasi sinar kosmis mestinya tersebar keseluruh penjuru. Pada tahun 1960 an bentuk radiasi yang dibayangkan Gamow dan Adler menjadi pokok penelitian sekelompok Ilmuwan dengan peralatan akurat di Universitas Princeton, akan tetapi apa yang mereka cari telah ditemukan orang lain yaitu Arno penzias dan robert Wilson. Radiasi di tempat jauh yang meninggalkan sumbernya dalam masa lalu, baru dalam masa kini radiasi itu ke didektor .

Stephen Hawking menyatakan : seandainya ada kawasan anti materi dalam galaksi, kita bisa meneliti radiasi dan jumlahnya di tapalbatas kawasan materi dan anti materi,di tapal batas ini partikel saling meniadakan dan menghasilkan radiasi tinggi namun radiasi ini tidak kita temukan karena galaksi terbuat dari kuark bukan anti kuark. Ia juga berkata untunglah kuark dan anti kuark tidak sama banyak anihilisasi waktu jagat raya masih muda akan kaya radiasi tetapi miskin materi, tidak akan ada bintang, galaksi, planet, bumi bahkan diri kita. Baginnya,membicarakan kawasan anti materi terasa sangat religius.

Yaa, semua sudah diperhitungkan oleh Allah SWT.sebagai Sang Pencipta dengan teliti dan akurat sebagaimana firmannya :

“Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.”

Disamping itu Allah benar-benar sudah memperhitungkan dengan hitungan yang sangat teliti yang juga tersirat dalam surat Jinn ayat 28 yang artinya

“dan menghitung segala sesuatu satu per satu “

Pembuktian bahwa jagat raya mengalami ekspansi bisa dilakukan dengan menggunakan efek doppler. Frekwensi yang berbeda pada cahaya akan mengasilkan warna yang berbeda pula, frekwensi rendah muncul pada ujung merah, frekwensi tinggi pada ujung biru spektra. Jadi bintang yang menjuhi kita, spektrumnya bergeser ka ujung spektra merah sedangkan bintang yang mendekati kita menunjukkan pergeseran biru. Derajat pergeseran ke sisi merah dan kesisi biru menunjukkan laju gerakannya. Para astronom menemukan karakter bintang-bintang galaksi bima sakti bergeser ke ujung merah ini menunjukkan galaksi menjauh dan berekspansi.
Berdasarkan pengamatan pada gerak bintang dari galaksi-galaksi, para Astronom menduga terdapat banyak materi tak tampak yang mempengaruhi gaya gravitasi.karena materi ini tidak memancarkan cahaya maka disebut sebagai materi gelap (dark matter)yang dapat berupa lubang hitam (black hole) dan juga nutrino dan apabila jumlah nutrino cukup banyak maka akan berpengaruh pada gaya gravitasi karena nutrino bermassa. Estimasi saat ini menyatakan bahwa jumlah materi yang tampak dijagat raya tidak cukup untuk mengerem ekspansi alam semesta sehingga alam semesta akan terus berkembang namun jika nutrino tersedia dalam jumlah yang cukup maka akan sanggup mengerem ekspansi alam semesta sampai suatu ketika akan berhenti dan kembali berkontraksi.Dengan demikian nutrino akan dapat menentukan nasib alam semesta, namun sayangnya nutrino belum cukup efektif terdeteksi.

Dengan ekspansi alam semesta yang didahului dengan Big Bang ini menunjukkan bahwa materi memiliki permulaan dan menyangkal secara ilmiah ungkapan bahwa materi tidak memiliki awalan atau dalam keabadian dengan demikian materi diciptakan oleh Sang Maha Pencipta sehingga sebenarnya alam semesta berada pada kendali eklusif penguasa tunggal dengan kekuasaan yang tidak terbagi-bagi, yaitu Tuhan Pencipta Alam Semesta Bagi otak yang cerdas, ciptaan itu terungkap bukan hanya dalam estetika seni namun juga dalam kerangka matematis, bagaimana tidak coba andai ekspansi alam semesta kecepatannya lebih lambat 1/10^18 (menurut ungkapan seorang ilmuwan) maka alam semesta akan runtuh, tenggelam kedalam dirinya sendiri dan tidak mungkin menjadi alam semesta yang seperti yang sekarang ini, karena pengembangan alam semesta berada pada besaran yang sangat kritis.

“Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supayatidak lenyap, dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang akan dapat menahan keduanya selain Allah. Sungguh Dia adalah Maha penyantun lagi Maha penyayang.”

Demikian juga dengan kuantitas materi, jika ia kurang dari yang sebenarnya alam semesta tidak akan tersebar ke sekitarnya membuat pembentukan benda-benda langit menjadi tak mungkin. kekuatan yang berlaku dalam pemecahan komposisi awal pada saat penciptaan tidak hanya hebat tiada banding tetapi rancangan di balik itu sangat luar biasa dan brelian. Segala sesuatu dirancang oleh Sang pencipta untuk memungkinkan keberadaan alam semesta bahkan kehidupan kita dibumi ini. Semua peristiwa ini sebenarnya adalah sarana untuk menunjukkan adanya kekuasaan yang tak terbatas Sang pencipta kepada kita semua agar kita tidak menutup mata kepadaNya. Jika Dia berkehendak maka akan terciptalah segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya.

(Allah) pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah” maka jadilah sesuatu itu. Qs. Al-Baqarah (2):117.

Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa sejumlah proses dialam terjadi dalam satu arah dan tidak dapat balik lagi arahnya ditentukan oleh penambahan entropi keseluruhan. Dengan demikian energi semakin berkurang keterpakaiannya dan dan akhirnya menjadi tak menguntungkan lagi. Apabila alam semesta dan materi berada pada sepanjang keabadian maka alam semesta ini akan diam dalam waktu yang abadi dan tidak pernah mengalami ekspansi atau pemuaian.

Disamping itu jika jumlah total energi massa terbatas dan jumlah energi yang digunakan berkurang, maka alam semesta mustahil ada selama-lamanya karena telah menghabiskan energi yang telah digunakan. Misalnya semua atom radio aktif akan rusak sehingga setiap bagian alam semesta akan memiliki suhu yang sama, sehingga tidak akan terjadi aktifitas apapun. Maka solusi yang terbaik adalah bahwa alam semesta tentu diciptakan dengan banyak energi yang telah digunakan kemudian sejak itu mengalami kemunduran.

Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang Zalim
(Al-Ankabuut: 49)

Semoga bermanfaat

13 Responses to Ekspansi Alam Semesta

  1. abu hanan says:

    assalamu ‘alaykum
    lama gak ada tulisan baru….wah sibuk dengan calon murid baru (mahasiswa=murid)
    salam ukhuwah 🙂

  2. kaisnet says:

    Waalaikumsalaam KANG ABU

    Mohon maaf kang saya belum sempat menulis lagi “mohon doanya agar saya diberi kesempatan dan kemampuan untuk menulis dan berdiskusi lagi dengan saudara-saudara disini”…, iyaa kang ada sedikit pekerjaan yang menyita waktu dan pikiran saya

    Sekali-lagi mohon maaf AKANG ABU HANAN

    SALAM UKHUWAH

  3. abu hanan says:

    seingat saya..dulu saya pernah ngopi disini sambil bicara ttg cahaya.
    dan disistu saya berpendapat bahwa “akan ada teori yg mematahkan relativitas,ada yg melebihi kecepatan cahaya”..
    dimana yah warungnya??diubek2 belum ktm juga..
    kang..bisa bantu cari warungnya?
    di mall ini…

  4. abu hanan says:

    http://laskarislam.indonesianforum.net/

    sebuah jalan kecil utk meretas peradaban syariah.
    diharapkan mas kaisnet segera bergabung dan berpartisipasi disana dalam menebarkan rahmat lil ‘alamin.

    • kaisnet says:

      Insyaallah KANG akan gabung, coba pelajari duluuu.

      Kayaknya saya nggak pernah, posting tentang kecepatan melebihi kecepatan cahaya sieee nanti dimarahi KANG EINSTAIN, karena EINSTAIN gak mengijinkan kecepatan diatas kecepatan cahaya.

      • abu hanan says:

        ooh mungkin saya ama kang DHMS yah ???
        satu rumus dari anda yg saya dapat;
        bahwa cahaya berkecepatan konstan jika tak ada gesekan…
        gesekan yg dimaksud,apakah seperti asap yg berkepul meski tipis,bukankah itu juga materi yg menghalangi kecepatan cahaya?

        ayo..dunk..lagi anget2 pingin “kuliah” S-8 … 😉

  5. kaisnet says:

    Iya kang ABu,
    Teorinya begini : jika cahaya melalui medium yang memiliki kerapatan yang lebih besar maka laju cahaya akan lebih kecil jika dibandingkan dengan laju cahaya yang melalui medium yang kerapatannya lebih kecil.
    Nah untuk kasus asap yang njenengan utarakan, jika kerapatan asap lebih besar dari kerapatan udara tentu laju cahaya akan berkurang.

    SAlam Ukhuwah KAng

    • abu hanan says:

      artinya dalam mencapai permukaan bumi,maka cahaya matahari bisa juga mengalami “penurunan kecepatan”.

      meski kita tidak melihat (baik dengan alatmaupun tanpa alat) boleh jadi gelombang elektromagnetik yg berada di ruang antar planet dapat menjadi penghambat laju cahaya???

      lanjuut…
      salam ukhuwah

  6. kaisnet says:

    Begini Lhoo kang ilustrasinya,

    Jika laju cahaya diudara c lalu masuk ke sebongkah es yang kerapatannya lebih besar dari udara atau (n es lebih besar dari n udara) maka laju cahaya di es akan lebih kecil dari c terus keluar dari es ke udara lagi dengan kecepatan c lagi,

    Gimana Kang ABU ?

    SALAM

    • abu hanan says:

      saya pikir2 dulu…
      berarti kecepatan cahaya adalah relatif…tergantung medan yg dilalui..
      laju cahaya yg kembali normal setelah melalui hambatan tuh rungmusnya bagaimana?hipotesa atatu teori atau sematjamnya??

      makin asyik neh…

      wassalam

  7. denis says:

    Luas alam semesta apa bisa diukur dengan km?

Tinggalkan komentar