Sebutlah nama Allah jangan yang lain

Dalam penelitian laboratorium oleh 20 ahli kedokteran hewan, farmasi dan sains di Universitas Suriah telah membuktikan bahwa menyembelih hewan dengan menyebut asma Allah SWT yaitu dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohiim dan Allahuakbar saat menyembelihnya maka dapat menstrerilisasi total terhadap tubuh dan membersihkan hewan sembelihan tadi dari darah dan kuman. Juru bicara tim tersebut yaitu Dr. Khalid Halawah mengatakan bahwa eksperimen laboratorium yang dilakukan selama 3 tahun dengan mengamati jaringan danging sembelihan dengan menggunakan mikroskup, didapatkan perbedaan bahwa menyembelih hewan tanpa menyebut nama Allah SWT. Dan takbir ternyata menahan sisa darah segar dan menjadi koloni sejumlah kuman seperti staphylococcus, streptococcus dan kuman usus besar dan lain sebagainya. Sedangkan daging hasil sembelihan hewan dengan cara menyebut asma Allah SWT saat menyembelih, yaitu dengan mengucapkan BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM dan ALLAHUAKBAR berada dalam keadaan bersih dan steril dari kuman-kuman.

Profesor Fu’ad Ni’mah guru besar pada Fakultas ilmu kedokteran hewan di Universitas Damaskus menjelaskan bahwa hewan yang disembelih dengan mengucapkan nama Allah SWT. Terlihat organ dan otot sangat rapat, kerapatan ini yang bertanggung jawab atas pemerasan darah pada daging keluar dengan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu daging tersebut menjadi bersih dan murni. Sementara hal ini tidak terjadi pada daging hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah SWT. Dr. Nabil Al-Syarif mantan dekan Fakultas Farmasi Universitas Damaskus menjelaskan langkah metodologis penelitiaan sampai mendapatkan hasil dan kesimpulan yang luar biasa ini.

Dari penjelasan singkat ini , terlihat dengan jelas mengapa Al-Qur’an melarang manusia memakan bangkai dan hewan sembelihah tanpa menyebut nama Allah SWT. Bangkai merupakan hewan yang mati bukan karena sembelihan, naaah karena tanpa penyembelihah maka darah hewan tersebut masih tertahan didalam tubuhnya. Padahal kita tahu bahwa darah adalah pembawa berbagai kotoran tubuh seperti karbon dioksida, urine, asam boraks, kuman tubuh dan parasitnya dan ampas pengolahan makanan pada hewan yang berpindah melalui pembuluh darah atau urat nadi, sedangkan ampas ini pada umumnya adalah zat yang cepat membusuk dan hancur bila tertahan dalam tubuh mayat hewan, dengan demikian daging akan cepat rusak dan hancur. Sehingga dengan memakan bangkai (hewan tanpa sembelihan) bisa menimbulkan penyakit organis atau virus yang merusak dan menyebabkan kepikunan. Disampiny itu kita juga dilarang memakan darah dan daging babi. Dengan fakta ilmiah ini membuktikan bahwa Al-Quran adalah Firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Akhirul Zaman Muhammad SAW. Dan merupakan petunjuk bagi manusia yang mau memikirkannya.

Allah SWT telah mengingatkan kepada kita dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 115 yang artinya :

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

37 Responses to Sebutlah nama Allah jangan yang lain

  1. abu hanan says:

    assalamualaikum
    seorang saudara selalu mual2 bila makan/minum tnp BISMILLAH.
    Tulisan diatas dan pengalaman saudara kita tetap harus dikaji untuk dibuktikan secara ilmiah,bagaimanapun artikel diatas dapat “menambah wawasan”.
    Semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
    salam ukhuwah

    dibawa kan ada kode html tanda lebih kecil dengan tulisan EM lalu tanda lebih besar.Fungsinya apa?

    • kaisnet says:

      Waalaikumsalaam

      Ooooo, itu maksudnya untuk memberi efek cetak miring KANG, jika jika diapit olehnya.

      Aku kirain EM berkaitan dengan gelombang EM (Elektromagnetik)

      SALAM UKHUWAH

  2. islamwiki says:

    Memang dari setiap hal yang termuat dalam Ajaran Islam selalu mengandung hikmah.

  3. abu hanan says:

    kalo tanda apit i berfungsi sebagai apa?

  4. qarrobin says:

    Boleh minta sumber referensinya Kang Kaisnet?

  5. hindin says:

    Walaupun masih belum begitu yakin dengan penelitian tersebut aku percaya bahwa itu benar. Alam selesta ini tunduk kepada Allah. Kita, manusia yang “dipasrahi” tugas menjadi khalifah, karena itu harus bertugas atas nama Allah. Kalau kita mengucap basmalah sebelum melakukan apapun, maka pekerjaan kita dipandang dilakukan atas nama Allah. Kalau kita bekerja atas nama Allah, maka seluruh alam akan bekerja membantu/mendukung kita karena seluruh alam tunduk kepada Allah dan kita bekerja atas nama Allah lantaran bacaan basmalah kita. Ini hanya hipotesis, namun aku yakin akan kebenarannya.

  6. Samaranji says:

    Bismillahirrahmanirrahiim,,,,
    (tadi lupa ngucap itu ketika mo online sih)

    Assalamu’alaikum, Mas kaisnet.
    Ada juga gak ya, efect/ pengaruh antara memposting dng menyebut asma Allah, dengan yang tidak menyebut asma Allah ??? (cuman penasaran).

    • kaisnet says:

      Inyaallah ada, kalau kita dalami komennya mas hindin tentu ada…..

      Kalau memposting dengan menyebut asma Allah pasti akan bernilai ibadah selama postingannya bermanfaat (demi kebaikan), artinya kita memposting atas nama Allah, Tuhan Pencipta Alam semesta, dan biarlah Allah sendiri yang memberi gajinya (he…he.. gak perlu sponsor), yang membalas kita dan yang melindungi kita ……. eh ngomong seperti ini sebenarnya MAS SAMARANJI ahlinya LHOO…(maaf bukan bermaksud menggurui).

      he….he… butuh penelitian untuk menjawabnya sampai kesimpulan, bukan hanya berhenti di hipotesis aja.

      Kalau di KAISNET mungkin anda tidak pernah melihat postingan yang ada Tulisannya BASMALAH iyaaa kan MAS, tapi bukan berarti yang memposting tidak membaca Lh0 saat posting (sudah dibaca dalam hati) yaaa itung -itung didunia ini kan ada juga yang alergi dengan BASMALAH, jangan-jangan begitu postingan ada BASMALAH nya malah langsung ditutup niiiieeee he….he…., belum sampek baca.

      SALAM UKHUWAH MAS

      • Samaranji says:

        >>> Sy juga percaya ada pengaruhnya,,,

        eh ngomong seperti ini sebenarnya MAS SAMARANJI ahlinya LHOO…(maaf bukan bermaksud menggurui).
        >>> justru sy yg berterima kasih ko Mas, membaca posting ini jadi bisa introspeksi.

        Kalau di KAISNET mungkin anda tidak pernah melihat postingan yang ada Tulisannya BASMALAH iyaaa kan MAS,
        >>> Iya sih, sayapun sebenarnya lebih suka MENGUCAPKANNYA ketimbang menuliskannya. Bukankan Al-Qur’an artinya bacaan. Kalo ditulis, takutnya nanti kita2 ga bisa menghormati kesuciannya dunk. Namun,,,, ah entahlah bagusan yg mana (diucapkan ato dituliskan).

      • abu hanan says:

        assalamualaikum
        hmmmm,,,,,ada perbedaan antara mengucapkan saat mulai menulis dan menyertakan dalam penulisan.
        1.dengan menyertakan,secara tidak lsg mengajak pembaca utk berbuat seperti lazimnya.Dan itu adalah 1 kebaikan (menyebarluaskan kalimah thoyyibah) dan ‘bisa jadi,sebagai amal jariyah bagi penulis.Anda tidur,tapi saya baca Basmalah pada tulisan anda,kebaikan telah anda lakukan dan menghampiri anda meski sedang tidur.dan bisa berfungsi sebagai umpan agar hidayah hinggap pada pembaca.
        2.jika ada yang alergi,sebenarnya bukan wilayah kita.Karena jika saya kunjungi situs agama lain atau penulis yang beragama lain maka mereka dengan PD menulis kalimat yg memiliki pengertian sama dgn kalimah toyyibah versi Islam.
        “Dengan nama Allah,Yesus dan Roh Kudus bla bla bla….”
        “semoga damai bagi seluruh makhluk bla bla…”
        “dalam cahaya budha yang menerangi bla bla bla…”
        maka hendaklah kita juga bersemangat menulis
        Basmalah atau
        Maha suci Allah atau
        Tiada tuhan selain Allah dan sebagainya
        sebagai salah satu bentuk untuk mengcounter kalimat2 mereka terutama yang berlawanan dengan tauhid.

        Bila hanya membaca saja,maka 2 point diatas tidak akan pernah kita miliki.
        Salam ukhuwah

  7. Samaranji says:

    Assalamu’alaikum,,, semuanya

    @ mas hindin
    salam kenal, koment yg dalam, terimakasih.

    @ kang abu hanan
    setuju kang, namun sy rasa masing2 qt tentu punya metode n strategi da’wah yg berbeda.

    @ mas kaisnet
    jika ingin belajar fisika quantum, mulainya dari mana y mas ?

    • kaisnet says:

      Waalaikumsalaam, MAS SAMARANJI

      Sedikit yang saya tau kalau belajar fisika kuantum mulainya yaaa dari radiasi benda hitam lalu dualisme gelombang, atom hidogen, persamaan schrodinger, model potensial satu sampai tiga dimensi, Operator hermite dan nilai Eigen, prinsip ketaktentuan Heisenberg sampai……teori gangguan dll…..

      Saya kadang berfikir, atom itu “seakan” miniatur alam semesta, elektron bisa lepas dari kulit satu dan meloncat kekulit lainya seperti isro’ mi’roj dari langit satu ke langit lainnya sampai langit ke tujuh.
      SUBHANALLAH Allah Maha Kuasa.
      SALAM UKHUWAH

  8. hindin says:

    assalamualaikum.
    @mas Samaranji: trimakasih. salam kenal juga. Kalau sempat kunjungi blog saya yang Gak Penting.

    Kalau isi sudah didapat, apakah gunanya kulit?

    • Samaranji says:

      Saya ingin berusaha mengupas kulitnya sendiri (walaupaun rintangan dan hambatan menerjang,,,ce ileee), dng begitu akan terasa lezat ketika sudah sampai isi.

      • hindin says:

        Selamat mengupas. Ntar kalo sampai isi, jangan lupa sisa kulitnya dibersihkan. hehehe

        Salam.

      • kang,membuat menu seperti jurnal fisika,terus dibawahnya ada sub menu lain cara gimana ya?
        ini baru 1 pertanyaan….

      • kaisnet says:

        Oooo,itu… untuk membuat menu Jurnal Fisika klik saja halaman, tambah halaman baru terus kita posting isi halaman tersebut.

        sedang Sub menu yang pean maksud itu,… itu sebenarnya cuman kategari…. dari tulisan-tulisan yang kita posting, seingat saya tiap tema peletakan kategorinya beda-beda ada yang diatas ada yang disamping. kebetulan tema yang saya pilih peletakan kategorinya ada di atas.

        SALAM

  9. abu hanan says:

    meluncur…
    wah,mas qarraobin,kang kaisnet bilang blog kita berwajah mirip,,,hehehe,,,sori

  10. Ping-balik: Sedikit tentang ASI « Al Fatihah

  11. Samaranji says:

    Assalamu’alaikum,,,

    @ kang hindin.
    Iya deh akan sy bersihin kulitnya, namun sy takkan melenyapkan “metode mengupasnya”, takutnya malah belum terkupas eh sudah dianggap sampe isi lalu langsung maen telen aja. He,,he,,, jadi absurd kan mana kulit mana isi.

  12. Samaranji says:

    @ kang hindin.

    He,,he,,, isi linknya kerenn kang,,, makasih.
    Btw, “isi” islam menurut kang hindin sendiri apa dunk ?

    • hindin says:

      @kang samaranji: Isi Islam bagi saya tercermin dari kalimah syahadat: Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya. Pasrah kepada Tuhan atas segala upaya kita dalam rangka kemaslahatan alam semesta.

  13. wahyu1790 says:

    Assalamualaikum…

    Boleh minta link ke data/sumber/jurnal penelitiannya…?
    Biar informasi nya bisa lebih akurat… 🙂

    Terimakasih 🙂

  14. mifta elfaqirr says:

    assalamuikum.pak maaf pertanyaan saya yang kemaren belum ada diweb,nggeh.trimakashh

  15. Roofid Yosav says:

    Syukron min, infonya. Ijin kopas yah min ^_^

Tinggalkan komentar