kehancuran jagat raya/alam semesta

Kehancuran Alam semesta
Sebagian hasil penelitian terkini yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan menjelaskan bahwa Alam semesta tercipta melalui Big Bang dan akan binasa melalui kehancuran besar. Kemudian seluruh proses akan dilalui kembali . Baru-baru ini Paul Steinhard dari Princeton dan Neil Turok dari Cambridge Univercity menyatakan bahwa setelah mengalami kehancuran alam semesta akan diciptakan kembali. Menurut teori ini,kejadian alam semesta barang kali tidak di awali dengan satu Big Bang, tetapi hanya merupakan bagian dari siklus tanpa akhir dari pengembangan dan kelahirannya kembali.
Steinhardt dan Turok menyatakan bahwa dalam setiap siklus, alam semesta mengisi dirinya dengan materi dan radiasi yang panas dan padat. Kemudian mengembang dengan cepat dan menjadi dingin. Setelah trilyunan tahun, materi dan radiasi tersebut tersebar sedemikian rupa sehingga mengembangnyapun berhenti,kemudian medan energy menempati hampir seluruh alam semesta yang kosong. Menurut mereka energy ini akan menciptakan materi dan radiasi yang baru untuk memulai siklusnya kembali.
Pernyataan mereka ini belum dianggap final karena para Ilmuwan belum memiliki cukup bukti yang dapat mendukung teori mereka. Walapun demikian penelitian ini merupakan kemajuan yang besar untukmemahami kemungkinan masa depan alam semesta.
Pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakan.” (Qs. Al-Anbiyaa’: 104)
Andrei Linde dan Renata Kallosh Profesor fisika di Stanford telah melakukan penelitian tentang kemungkinan terjadinya “kehancuran besar” alam semesta. Merekapun mengatakan : “ Beberapa tahun yang lalu tak seorangpun yang serius memikirkan tentang berakhirnya dunia dalam waktu 10 hingga 20 milyard tahun mendatang terutama semenjak kita mempelajari bahwa alam semesta terus berkembang, sekarang kita melihat bahwa hal itu merupakan kemungkinan yang jelas”.
Berdasarkan teori supergravitasi :”energy gelap dalam medan scalar tidak hanya sekedar mencapai zero, tetapi juga akan mencapai negative, bahkan kemungkinan akan menjadi minus tak terbatas, yang akan menyebabkan alam semesta berkembang semakin pelan, kemudian yang terjadi sebaliknya yang menyebabkan ruang angkasa dan waktu mengalami kehancuran bahkan kehancuran besar”.
“Barangkali kita berada pada siklus pertengahan jangka waktu alam semesta, bukan berada pada siklus permulaan”.
Kita tidak boleh beranggapan bahwa sains dapat menyingkap tabir berbagai rahasia dalam astronomi dan kosmologi. Tetapi kita harus mengatakan bahwa terdapat kelemahan dan keterbatasan. Ilmuwan adalah manusia biasa yang kadang-kadang juga kliru. Para ilmuwan telah membuat kekeliruan, sebagian menyadari kekeliruannya kemudian membetulkan kesalahan mereka. Ahli fisika Saul Permutter dari Lawrence Berkeley National Laboratory mengatakan :”kita masih berada dalam tahap langkah seorang bayi dalam ilmu kosmologi”.
Pergantian siang dan malam mengungkapkan aspek sangat mendasar alam semesta dan hubungannya dengan kehidupan. Jika alam semesta ada dalam keabadian dan selalu mengandung sejumlah bintang dan galaksi yang sama seperti saat ini dan menyebar kurang lebih dengan distribusi yang merata keseluruh ruang jagat raya maka hal itu akan member implikasi serius , yakni jagat raya termasuk bumi hanya mengalami siang atau malah saja.
Kenyataan yang ada,langit gelap gulita pada malam hari dan jagat raya tidak terus terang benderang. Fakta ini menunjukkan bahwa alam semesta ini tidak tak berhingga baik volume maupun usianya dengan demikian bintang-bintang dan galaksi-galaksi yang akhirnya adalah jagat raya tidak berada dalam keabadian.
Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar, menutupkan malam atas siangdan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia Maha Perkasa Lagi Maha Pengampun”. (Al-Zumar :5)

12 Responses to kehancuran jagat raya/alam semesta

  1. Hindin says:

    Misalnya tulisan di atas benar. Aku kok jadi terpikir bahwa Sorga dan Neraka itu sekarang belum jadi. Sorga dan Neraka itu jadinya sesudah kehancuran besar itu. Yaitu alam semesta yang baru. Kalo ingat-ingat ceramahnya pak Kiai, sekarang orang mati berada di alam barzah, belum ke sorga atau neraka, masih nunggu kiamat tapi sudah dapat “aroma”nya nanti bakal ke mana. Kalau ke sorga maka kuburannya bau sorga, dan begitupun sebaliknya. Apa kira-kira kiamat bakal terjadi pada 2012 atau 2036 atau 20xx atau kapan? Pertanyaan opo to iki?

    • kaisnet says:

      Setelah kehancuran alam semesta bukan berarti akan terbentuk surga dan neraka. Jagat raya yang baru bukan berarti surga dan neraka, bisa jadi jagat raya yang sekarang ini adalah jagat raya yang telah terlahir kembali atau jagat raya yang akan dilahirkan kembali. Pak Kyai benar…….masih ingat ceriteranya Adam yang disuruh keluar dari surga untuk turun ke bumi setelah makan buah khuldi, serta kisah isro’ mi’rotnya kanjeng Nabi Muhammad SAW. ceritera ini menunjukkan kalau surga dan neraka sudah ada. Surga dan neraka adalah mahkluk seperti halnya Jin dan malaikat bahkan Mak Lampir…………,he he heee, Kalau sudah tercipta kok gak klihatan yaaa karena dimensinya berbeda dengan kita.
      Kalau Kiamat…..
      “Barangkali kita berada pada siklus pertengahan jangka waktu alam semesta, bukan berada pada siklus permulaan”.
      Alam semesta menurut perkiraan berumur 15 milyard tahun lebih seduikiiit, yaaa kira- kira umurnya jagat raya masih segitu juga paling Booos.
      Wallohu’alambishoaab.

    • kharis says:

      yah bisa saja kn wowo wak alm……..>>>…………………………………………………………….

  2. osamah says:

    teori diatas lebih mirip ke teori alam semesta versi weda dan filosofi budha tentang siklus alam semesta.
    ada penjelasan bro…?
    wassalam

    • kaisnet says:

      Secara garis besar dalam kitab RegVeda dikatakan bahwa alam semesta muncul dari pori-pori Tuhan yang merupakan energi maha besar lalu berkembang dan terus meluas membentuk materi yang memenuhi alam semesta Sebelum penciptaan yang ada hanya kosong. Belum ada ruang maupun waktu, juga tidak ada materi. alam semesta terbentuk secara bertahap dan berevolusi hasil dari pertapaan Brahma yang merupakan hasil ciptaan Tuhan pertama yang diberi wewenang sebagai arsitek yang menciptakan susunan galaksi beserta isinya dalam satu alam semesta yang dikuasainya dengan memancarkan energi panas dan Brahma menyatu dengan ciptaanya. Alam semesta diciptakan, dimusnahkan, dan dibuat ulang menurut suatu siklus yang berputar abadi, dalam peleburan suatu alam semesta maka alam semesta akan kembali masuk kedalam pori-pori Tuhan.
      Setelah Brahma melewati usianya yang ke-100 (311 Triliun tahun bagi manusia) yang merupakan umur Brahma., siklus yang baru dimulai lagi dan segala ciptaan yang sudah dimusnahkan diciptakan kembali. Proses ini merupakan siklus abadi yang terus berulang-ulang dan tak akan pernah berhenti.

  3. osamah says:

    salam..
    anda=>
    Baru-baru ini Paul Steinhard dari Princeton dan Neil Turok dari Cambridge Univercity menyatakan bahwa setelah mengalami kehancuran alam semesta akan diciptakan kembali. Menurut teori ini,kejadian alam semesta barang kali tidak di awali dengan satu Big Bang, tetapi hanya merupakan bagian dari siklus tanpa akhir dari pengembangan dan kelahirannya kembali.
    Steinhardt dan Turok menyatakan bahwa dalam setiap siklus, alam semesta mengisi dirinya dengan materi dan radiasi yang panas dan padat. Kemudian mengembang dengan cepat dan menjadi dingin. Setelah trilyunan tahun, materi dan radiasi tersebut tersebar sedemikian rupa sehingga mengembangnyapun berhenti,kemudian medan energy menempati hampir seluruh alam semesta yang kosong. Menurut mereka energy ini akan menciptakan materi dan radiasi yang baru untuk memulai siklusnya kembali.

    anda=>Secara garis besar dalam kitab RegVeda dikatakan bahwa alam semesta muncul dari pori-pori Tuhan yang merupakan energi maha besar lalu berkembang dan terus meluas membentuk materi yang memenuhi alam semesta Sebelum penciptaan yang ada hanya kosong. Belum ada ruang maupun waktu, juga tidak ada materi. alam semesta terbentuk secara bertahap dan berevolusi hasil dari pertapaan Brahma yang merupakan hasil ciptaan Tuhan pertama yang diberi wewenang sebagai arsitek yang menciptakan susunan galaksi beserta isinya dalam satu alam semesta yang dikuasainya dengan memancarkan energi panas dan Brahma menyatu dengan ciptaanya. Alam semesta diciptakan, dimusnahkan, dan dibuat ulang menurut suatu siklus yang berputar abadi, dalam peleburan suatu alam semesta maka alam semesta akan kembali masuk kedalam pori-pori Tuhan.
    Setelah Brahma melewati usianya yang ke-100 (311 Triliun tahun bagi manusia) yang merupakan umur Brahma., siklus yang baru dimulai lagi dan segala ciptaan yang sudah dimusnahkan diciptakan kembali. Proses ini merupakan siklus abadi yang terus berulang-ulang dan tak akan pernah berhenti.

    saya=>berarti ada kecocokan antara teori diatas dengan Regveda.Maksud “Pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakan.” (Qs. Al-Anbiyaa’: 104) apakah tidak ditekankan pada pengulangan ciptaan yaitu alam akhirat karena ada kalimat “itulah suatu janji yang kami tepati..”dan janji Allah kepada manusia adalah alam akhir.Begitukah?

    salam

    • kaisnet says:

      Wallohua’lambishoaab (hanya Allah yang tahu)
      Bisa jadi alam yang terbentuk adalah alam akhirat, saya mengatakan “bisa jadi” karena bukti empiris untuk itu belum ada, untuk itu ranahnya adalah keyakinan kita masing-masing. diartikel sudah saya sebutkan “Pernyataan mereka ini belum dianggap final karena para Ilmuwan belum memiliki cukup bukti yang dapat mendukung teori mereka. Walapun demikian penelitian ini merupakan kemajuan yang besar untukmemahami kemungkinan masa depan alam semesta”.

  4. osamah says:

    saya=> pada ayat 104 adalah menjelaskan ayat 103 “Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata):` Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.” Ulangan penciptaan yang dimaksud pada ayat 104 adalah penciptaan mahsyar,manusia-jin dibangkitkan dalam keadaan yang dikehendaki Allah.Saya sama sekali tidak menangkap sinyal tentang siklus alam semesta pada ayat 104.Penjelasan gimana bro?
    salam

  5. kaisnet says:

    Anda benar bahwa ayat 104 adalah penekanan dan penjelasan ayat 103. kalimat “Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya” artinya Allah SWT akan melenyapkan seluruh alam semesta yang pada mulanya tidak ada, dan Dia akan menciptakan alam semesta yang baru.” karena disitu ada istilah langit.
    “Mohon maaf atas keterlambatan dalam diskusi kita ini”

    • osamah says:

      berdiskusi dengan anda telah menambah keyakinan saya bahwa “tidak tahu dan wallahu ‘alam” adalah bukti kelemahan manusia.
      salam hangat,jangan berhenti belajar.Karena ayat 103 dan 104 hanya Allah yang mengetahui bagaimana pastinya.Ilmuwan,ulama,saya dan anda hanya mampu mereka-reka.
      wassalam….
      rumah saya ada di http://www.isyfatihah.blogspot.com jika ada waktu dan berkenan,sudilah mampir disana karena ada beberapa tema yang saya butuh kritik.
      allah beserta anda.

  6. sayyid says:

    Ass.wr.wb,
    jika kita perhatikan arti kata menggulung adalah sesuatu yg diluaskan diperkecil kembali.
    padahal tidak ada siapaun yg mengetahui kejadian keruntuhan langit walaupun orang-orang astronomi.
    yg saya yakini bahwa langit masih terus diperluas oleh Allah sehingga tiba-tiba melemah dan planit-planit tidak beredar lagi pada garisnya masing-masing. karena daya tarik yg melemah.

    salam,
    wass.wr.wb,

    • kaisnet says:

      Waalaikumsalam

      terima kasih atas komennya,
      Anda benar karena GRAVITASI berbanding terbalik dengan kwadrat jaraknya.
      mungkin yang belum kita ketahui adalah bagaimana setelah alam semesta ini berhenti mengembang.
      Alam semsta yang terus mengembang dengan waktu yang relatif lama, lama kelamaan lajunya semakin berkurang, sehingga gaya gravitasi melebihi gaya tolak galaksi untuk saling menjauh sehingga membawa galaksi-galaksi tertolak menuju pusat alam semesta dengan kecepatan yang terus bertambah pada berbagai bentuk energi dan materi akibatnya terjadi pengerutan alam semesta, ruang dan waktu dan terjadilah proses penyatuan alam semesta atau yang dikenal dengan “THE BIG CRUNCH”.

      SALAM KENAL

Tinggalkan Balasan ke kaisnet Batalkan balasan